Pada
dasarnya siswa untuk setingkat SMP/MTs belum begitu tahu dan paham akan
pentingnya kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Peserta didik umumnya hanya
berangkat ke sekolah untuk mengemban ilmu secara teoritis. Mereka belum juga
mengerti begitu sangat pentingnya kegiatan ekstra kurikuler. Berbagai macam
kegiatan ekstra yang bisa diikuti oleh siswa seperti ekstra sepakbola, ekstra
pramuka, ekstra PMR, ekstra jurnalistik dan berbagai macam ekstra lainnya yang
disuguhkan oleh sekolah masing-masing. Karena pastinya setiap sekolah memiliki
kegiatan ekstra yang beragam.
Dalam hal ini peran guru sangatlah
vital untuk memberikan gambaran kepada siswa akan pentingnya mengikuti ekstra
kurikuler. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ekstra pun belum tentu bisa
diperoleh melalui kegiatan belajar di sekolah. Dengan mengikuti kegiatan
ekstra, siswa dapat melatih kedisiplinan maupun jiwa kepemimpinan. Seperti
kegiatan ekstra pramuka, dalam ekstra ini siswa diajari bagaimana belajar baris
berbaris dengan baik dan benar, sehingga lama kelamaan disiplin siswa mulai
terbentuk.
Selain itu, di ekstra jurnalisitik
siswa diajari bagaimana membuat sebuah berita yang dikemas secara menarik, aktual,
dan terstruktur. Pengembangan-pengembangan seperti inilah yang diharapkan dapat
meningkatkan kreatifitas peserta didik.
Nah tugas guru sebagai fasilitator
siswa tentunya harus optimal guna meyakinkan siswa untuk mengikuti kegiatan
ekstra. Walaupun terkadang ada orang tua siswa yang berkomentar yakni sekolah
seperti orang kerja karena dilaksanakan pagi sampai siang, kemudian sorenya
diisi dengan kegiatan ekstra. Nah dalam hal ini komunikasi tiga pihak antara
guru, siswa, maupun dengan orang tua haruslah berjalan dengan baik. Jangan
sampai hal yang baik guna untuk kemajuan sekolah dan peserta didik dipandang
tidak baik oleh orang tua siswa karena terjadi miss komunikasi.
Terlebih sekolah yang berada di desa
dengan mayoritas orang tua siswa hanya tamatan SD membuat kinerja guru harus
lebih ekstra keras guna menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa
tersebut. Dengan demikian, diharapkan prestasi yang diperoleh tidak hanya
prestasi akademik, melainkan juga prestasi non akademik melalui kegiatan ekstra
kurikuler.