Rabu, 17 Juli 2013

Mengembangkan Kreatifitas Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler



           Pada dasarnya siswa untuk setingkat SMP/MTs belum begitu tahu dan paham akan pentingnya kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Peserta didik umumnya hanya berangkat ke sekolah untuk mengemban ilmu secara teoritis. Mereka belum juga mengerti begitu sangat pentingnya kegiatan ekstra kurikuler. Berbagai macam kegiatan ekstra yang bisa diikuti oleh siswa seperti ekstra sepakbola, ekstra pramuka, ekstra PMR, ekstra jurnalistik dan berbagai macam ekstra lainnya yang disuguhkan oleh sekolah masing-masing. Karena pastinya setiap sekolah memiliki kegiatan ekstra yang beragam.
      Dalam hal ini peran guru sangatlah vital untuk memberikan gambaran kepada siswa akan pentingnya mengikuti ekstra kurikuler. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ekstra pun belum tentu bisa diperoleh melalui kegiatan belajar di sekolah. Dengan mengikuti kegiatan ekstra, siswa dapat melatih kedisiplinan maupun jiwa kepemimpinan. Seperti kegiatan ekstra pramuka, dalam ekstra ini siswa diajari bagaimana belajar baris berbaris dengan baik dan benar, sehingga lama kelamaan disiplin siswa mulai terbentuk.
         Selain itu, di ekstra jurnalisitik siswa diajari bagaimana membuat sebuah berita yang dikemas secara menarik, aktual, dan terstruktur. Pengembangan-pengembangan seperti inilah yang diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik.
          Nah tugas guru sebagai fasilitator siswa tentunya harus optimal guna meyakinkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstra. Walaupun terkadang ada orang tua siswa yang berkomentar yakni sekolah seperti orang kerja karena dilaksanakan pagi sampai siang, kemudian sorenya diisi dengan kegiatan ekstra. Nah dalam hal ini komunikasi tiga pihak antara guru, siswa, maupun dengan orang tua haruslah berjalan dengan baik. Jangan sampai hal yang baik guna untuk kemajuan sekolah dan peserta didik dipandang tidak baik oleh orang tua siswa karena terjadi miss komunikasi.
       Terlebih sekolah yang berada di desa dengan mayoritas orang tua siswa hanya tamatan SD membuat kinerja guru harus lebih ekstra keras guna menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa tersebut. Dengan demikian, diharapkan prestasi yang diperoleh tidak hanya prestasi akademik, melainkan juga prestasi non akademik melalui kegiatan ekstra kurikuler.